Belakangan ini kita
sering kali mendengar berbagai keluhan dari saudara-saudara kita yang terlilit
hutang. Baik itu merasa sulit untuk membayarnya karena pemasukan yang tidak
cukup buat bayar.
Ada juga yang memang
terlalu banyak hutang sehingga semakin lama semakin menumpuk dan menyebabkan
kesulitan tersebut muncul.
Begitu mudah dalam mengakses peminjaman hutang kita justru terlena
bahkan munkin menjadi korban kasus penipuan. Setiap hari harus berurusan
dengan Debt Colector, hidup terasa was-was walaupun hanya diteror
terkadang bikin mental bisa down.
Padahal secara hukum hal tersebut bertentangan apabila tidak
secara baik-baik dalam proses penagihan.
Semoga kasus serupa tidak terjadi lagi pada saudara-saudara kita.
Aamiin
Sebelum kita membahas lebih lanjut ada baiknya kita pahami apa itu
Hutang. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Hutang merupakan uang yang
di pinjam kepada pihak lain atau kewajiban membayar kembali apa yang telah di
terima. Berarti jelas ya hutang bukan merupakan harta milik kita sepenuhnya
apabila belum dilunasi.
Begitu sederhana kata tersebut dan memiliki arti yang begitu
mudah. Akan tetapi kita sendiri kemunkinan banyak mikir apabila sudah sampai
jatuh temponya dalam kewajiban membayar. Itulah Manusia kita kadang terjebak
dalam fenomena menginginkan sesuatu hanya sesaat.
Kita memang harus belajar untuk mengurangi sifat berhutang,
walaupun di lain sisi kita memang butuh dan di sisi lain kita juga bingung
menentukan tenor dan cara pembayaran tiap jatuh tempo. sebab, apabila
salah dalam menentukan bisa fatal. Mengingat keuangan hal yang begitu
penting.
Ini adalah tips agar kita tidka mudah dalam berhutang dan apabila
kita diharuskan berhutang maka kita akan belajar bagaimana menyikapinya :
Buatlah
Tujuan Yang Jelas
Apa
yang membedakan orang yang punya tujuan yang jelas dengan yang tidak? Orang
yang mempunyai tujuan yang jelas dia akan senantiasa semangat dalam melakukan
prosesnya, sebab dia tahu apa yang hendak ia capai.
Apapun
rintanganya ia akan tetap berjalan sesuai visi yang ingin ia gapai. Sebaliknya
apabila ia hanya asal-asalan tanpa punya tujuan yang jelas, maka bisa
menyebabkan hal yang sia- sia bahkan menyebabkan ia seperti teroambang-ambing
tanpa sebuah kepastian. Seperti itu juga apabila kita mempunyai tujuan
yang jelas dalam meminjam uang kita akan tahu penggunaanya dan juga akan
berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang ia pinjam.
Buat
Analisa Keseimbangan Keuangan
Uang
yang masuk merupakan sumber utama yang harus id bagi-bagi baik itu untuk
kebutuhan hidup mencapai 50 %, investasi 30 % , dan juga Tabungan 20% . Apabila
hal ini sudah menjadi kebiasaan kita di awal bulan mendapatkan pendapatan ini
justru hal yang mudah di atur. Lain ceritanya apabila kita belum terbiasa,
jangankan buat bayar hutang buat mengatur keuangan perbulan kita terkadang
terkecoh dengan pengeluaran yang tak terduga.
Di
sini kita berupaya menekankan sebisa munkin hutang yang menjadi sebuah
pengeluaran atau bisa jadi memilih dalam bentulk flat (pembayaran yang sudah
ditentukan perbulan) akan terselesaikan dengan baik.
Sediakan
Dana Cadangan Saat kita darurat
Hal
ini penting kita persiapkan sedini munkin. Di dunia ini sulit untuk
mencari kata pasti setidaknya kita memahami bahwa setiap resiko akan kita tanggung
terhadap sesuatu yang tidak kita inginkan.
Permasalahan
hutang bukanlah suatu hal yang mudah. Persiapan dana darurat sangat disarankan
apalagi yang mana memang hutang masuk dalam kondisi mendesak yang harus
dibayarkan.
Kita
harus menyadari bagaimana seandainya posisi kita berada pada orang yang
memberikan kita pinjaman bahwa memang itu menjadi kewajiban kita untuk
membayar.
Dari
beberapa uraian diatas di sini saya tidak menyarankan untuk berhutang,
melainkan bagaimna kita menyikapinya ketika kita terlanjur berhutang dan memang
itu salah satu jalan yang sudah di tempuh.
Saya
pribadi berdoa semoga kita semua di jauhkan dari berhutang dan juga
dipermudahkan dalam pembyaranya. Tetap semangat semga Alloh SWT menjaga kita
dan memberikan solusi jalan terbaik. Terima kasih
Baca
juga : 3 Tips Sederhana Agar Produk Anda Bertahan Meskipun Banyak
Kompetitor
Apa pentingnya investasi leher atas sih?