Diantara banyaknya manusia di muka bumi ini. Tidak ada satu orangpun yang selalu disukai banyak orang, melainkan pasti ada beberapa persenya tidak menyukai orang tersebut.
Begitu sebaliknya diri kita, jelas lebih paham siapa yang suka dan tidak suka dengan beragam apapun yang kita lakukan. Baik dalam hal dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia kerja misalnya, kita akan menemui beberapa pelanggan dan target yang dituju tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sudah melakukan beberapa cara, perjuangan pendekatan, pemberian diskon, produk yang berkualitas.
Namun,
semua itu dirasa sia-sia bahkan penolakan yang cenderung terang-terangan di
depan kita.
Menyebabkan
diri kita patah semangat dan merasa apa yang kita lakukan merupakan pengalaman
yang pahit. Apalagi bagi kamu seorang marketing yang dituntut untuk menjadi
lebih aktif dalam menghasilkan sebuah pencapaian.
Saya
menjumpai rekan-rekan saya dalam dunia marketing dan sempat bertanya bagaimana
tips dalam penjualan, rekan saya menjawab kembali lagi ke pada diri kita. Yaitu
strategi dan cara pendekatan persuasif yang lebih intens biasanya akan
menghasilkan hasil yang maksimal.
Ya
kudu sering ngasih penawaran baik bagaimana biar konsumen mempunyai daya tarik
terhadap produk kita, baik kuantitas penawaran maupun kualitas dari bagaimana
kita menawarkan sebuah produk.
Saya
bukan seorang entrepenuer, Cuma saya
membagikan apa yang saya pahami dan saya pelajari terhadap rekan-rekan saya
yang ada di dunia marketing.
Pahami Apa Keinginan
Pelanggan
Dalam
dunia penjualan, kita harus jeli mana memang tempat yang cocok untuk kita
memasarkan produk kita. Terlebih jika kita melakukan penjualan secara mulut ke
mulu atau Door to doo. Ada berbagai
aspek dari budaya sosial, ekonomi, Perilaku pelanggan, dan masih lain
sebagainya.
Kita
ambil contoh kita menjual sebuah produk pendingin ruangan, namun kita berjualan
di daerah dengan iklim super dingin, kemunkinan peluang terjual sangat sedikit.
Jadi sesuai apa yang memang diinginkan oleh pelanggan.
Cara sederhananya, kamu bisa lihat barang apa saja yang mereka punyai sesuai apa yang kita lihat. Kemudian kita buat list harga dari barang-barang yang kebanyakan mereka miliki. Kita bisa melihat kisaran barang apa saja yang terjangkau untuk mereka beli.
Selain itu, kita juga bisa melihat brand-brand
apa saja yang mereka beli, sehingga kita lebih mudah dalam membuat kesimpulan.
Jadilah Penjual Yang Memberikan
Solusi Bukan Sekedar Menawarkan
Penjual yang terkesan memaksa suatu produk, akan membuat calon pembeli merasa itu hanya strategi marketing. Dengan jurus berbagai macam rayuan, dan juga jurus jitu beli 2 gratis 1, tetapi apabila kita bertemu dengan calon pembeli yang smart.
Mereka akan berpikir “ Apa sih
yang aku harapkan kok langsung aja tanpa jedah menawarkan produk.”
Pembeli bertanya ke penjual terkadang juga dia mempunyai keresahan akan masalah yang ia hadapi. Banyak produk yang sudah dibeli hasilnya masih nihil, kita jelaskan terlebih dahulu permasalahan apa yang sedang mereka hadapi.
Kita berikan solusi
yang benar-benar membuat pelanggan, orang ini bukan menjual produk tetapi lebih
ke solusi dari permasalahan yang ia hadapi.
Ada 2 manfaat yang akan kita peroleh dari menjual produk dengan cara penyuluhan memberikan solusi ini, pertama kita akan bertambah wawasan dari produk yang akan kita jual, kedua kita lebih memahami apa saja keinginan seorang konsumen, ketiga dengan memberikan wawasan kita berarti memberikan hal kebaikan yang bermanfaat untuk orang lain.